Hasil pengujian independen dan penelitian siklus hidup kendaraan yang ketat menunjukkan bahwa mobil konsep Shell ini mampu menghemat energi primer sebesar 34 persen sepanjang siklus hidupnya jika dibandingkan dengan mobil perkotaan pada umumnya yang ada di Inggris.
Mobil ini hanya memerlukan sekira 50 persen dari energi yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengoperasikan dibandingkan mobil keluarga kecil yang umum digunakan di Inggris serta 31 persen dari energi yang dibutuhkan kendaraan SUV yang umum digunakan di Inggris. Mobil konsep Shell ini merupakan hasil perombakan total dari rancangan mobil perkotaan Gordon Murray T.25 yang diproduksi pada 2010. Para engineer meranang tiga bagian yakni kendaraan, mesin, dan pelumas, secara bersamaan agar dapat bekerja optimal.
Dalam pembuatannya, pendekatan holistik diterapkan untuk mengurangi energi serta pemilihan bahan desain, perampingan kapasitas mesin secara besar-besaran sehingga energi yang dibutuhkan lebih sedikit, serta proses pengantaran energi yang lebih sederhana dan efisien.
Konsumsi bahan bakar mobil ini telah diukur menggunakan berbagai protokol uji kendaraan yang meliputi steady state maupun urban driving style. Hasil uji sampel antara lain menunjukkan tingkat konsumsi bahan bakar pada steady state 38 kilometer per liter di kecepatan 70 kilometer per jam dan penurunan emisi sebesar 4,67gram CO2/km berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC). Pencapaian ini bisa terjadi berkat penggunaan pelumas khusus atau setara dengan peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 5 persen dibandingkan dengan oli mesin standar yang tersedia di Inggris.
"(Proyek) ini adalah suatu pencapaian penting di bidang rekayasa automotif. Saya merasa bangga atas pencapaian para ilmuwan Shell dan mitra mereka dari Geo Technology dan Gordon Murray Design.
Wawasan yang diperoleh dari proyek ini akan mengubah cara pandang kita terhadap penggunaan energi di sektor transportasi jalan raya. Penggunaan energi dan perubahan iklim merupakan masalah serius di masyarakat.
Proyek ini membuktikan bahwa jika kita menggunakan teknologi masa kini dengan sebaik-baiknya, termasuk pengetahuan mutakhir tentang pelumas, kita mampu menghasilkan dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi sekaligus mengurangi emisi CO2," kata Executive Vice President Shell’s Global Lubricants Businesses, Mark Gainsborough, dalam keterangan resminya.
Mobil konsep Shell diuji secara independen di fasilitas tersertifikasi di Inggris dan dibandingkan dengan sejumlah mobil lain yang memiliki kondisi serupa. Dalam uji NEDC, mobil konsep Shell diklaim menghasilkan emisi CO2 lebih rendah dibandingkan mobil perkotaan berbahan bakar bensin biasa yakni mencapai 28 persen dan mobil hybrid 32 persen.
Dibuat berdasarkan platform iStreama dari Gordon Murray Design yang telah dipatenkan, mobil konsep Shell mengalami perombakan radikal dari segi rancangan, pengembangan, dan produksi.
Mobil ini menggabungkan teknologi mutakhir berbobot ringan sehingga beratnya hanya 550 kilogram dan diproduksi dari bahan-bahan dengan energi dan jejak karbon rendah. Pengalaman Gordon Murray di sirkuit Formula One juga turut berperan dalam pengembangan mobil ini, khususnya terkait dengan karakteristiknya yang memiliki resistensi tinggi terhadap tabrakan dan keringanannya.
Sejumlah komponen mobil dibuat menggunakan teknologi printer tiga dimensi untuk mempercepat konstruksi prototipe ini. Mobil ini juga memanfaatkan versi modifikasi dari Drive App Shell yang dioperasikan melalui smartphone, yaitu aplikasi yang memberikan umpan balik secara real time kepada pengemudi melalui grafik pada layar.
Tujuannya untuk senantiasa mengingatkan bahwa konsumsi bahan bakar sangat bergantung pada perilaku pengemudi. Dari segi gaya, mobil konsep Shell menawarkan terobosan baru pada tampilan yang tinggi dan ramping sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang berbeda karena posisi kursi pengemudi di tengah dan dua kursi penumpang di belakang.
"Mobil kami mungkin berukuran kecil, namun memiliki potensi sangat besar. Kami ingin mempercepat kemajuan diskusi tentang bagaimana kita bisa membuat kendaraan jalan raya lebih hemat energi dan rendah karbon. Oleh karena itu, dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, kami bermaksud untuk membagikan hasil penelitian proyek ini dengan para perancang mesin, produsen mobil, akademisi, dan pakar lainnya di bidang automotif," kata Andrew Hepher, vice president Shell’s lubricants research team.
info selengkapnya di http://www.shell.com/
c.kurniawan@ymail.com
0 komentar:
Posting Komentar